Las Vegas Sands Corp. (NYSE: LVS) mengoperasikan lima resor terpadu di Makau dan Marina Bay Sands di Singapura. Itu memberikan kehadiran yang kuat di pasar game Asia, seorang analis memperkirakan perusahaan akan bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang.
Las Vegas Sands adalah raja pasar kasino Asia dan itu tidak akan berubah dalam waktu dekat, kata analis. (Gambar: Reuters)
Sebuah tim analis Bernstein mencatat bahwa di Makau, stok kamar tamu perusahaan di pasar di mana pasokan dibatasi, ditambah dengan kemampuannya untuk memikat penjudi massa dan pasar massal premium, memposisikannya sebagai raja semenanjung selama bertahun-tahun yang akan datang.
Di Macau, Sands mengendalikan sekitar sepertiga inventaris kamar hotel, ”kata analis Bernstein dalam sebuah catatan. "Dengan permainan Makau menjadi pasar yang didorong oleh pasokan (dan pasokan kamar hotel dibatasi), Sands telah mengembangkan pijakan yang kuat di segmen pasar massal."
Hasil keuangan LVS terbaru mengkonfirmasi pentingnya jejak Asia perusahaan bagi investor. Pada periode Juli hingga September, operator Plaza Macao, Sands Macao, dan Venetian Macao mencetak laba properti yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar $ 1,28 miliar di delapan properti, tetapi hanya $ 93 juta dari jumlah itu dihasilkan oleh Palazzo dan Venetian di Las Vegas Strip.
Rencana Perluasan
LVS, yang juga menjalankan Parisian dan Sands Cotai Central, kurang bergantung pada segmen VIP yang fluktuatif di Makau, dan telah terbukti mahir menghasilkan pendapatan non-game yang signifikan di sana. Untuk setiap dolar dalam laba yang dihasilkan perusahaan di sana, sekitar 90 sen disebabkan oleh penjudi pasar massal atau pendapatan non-game.
Perusahaan ini memperluas penawaran non-gaming-nya, sesuatu yang Beijing ingin operator lakukan dalam upaya mengurangi ketergantungan ekonomi Macau pada kasino. Dalam presentasi menyusul laporan pendapatan kuartal ketiga, Sands mengingatkan para analis dan investor bahwa mereka menghabiskan $ 2,2 miliar untuk meningkatkan kapasitas suite premium di semenanjung dengan dua juta kaki persegi.
"Ketika pembangunan kembali selesai, Sands akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang diharapkan dalam segmen game massal premium di Makau," kata analis Bernstein.
Upaya Asia Lainnya
Di Marina Bay Sands di Singapura, perusahaan berencana ekspansi $ 3,3 miliar, termasuk penambahan menara hotel keempat, yang diperkirakan oleh para analis akan memperkuat kepemimpinan LVS atas Genting Singapura, operator lain di negara-kota.
Para analis Bernstein mengatakan ekspansi Marina Bay Sands akan meningkatkan posisi LVS di depan Genting dalam hal kapasitas kamar, mesin slot, dan permainan meja.
Seperti yang telah banyak dicatat, Sands adalah salah satu yang terdepan untuk mendapatkan salah satu dari tiga lisensi game Jepang pertama, status yang dicapai karena sebagian besar keberhasilan perusahaan yang telah mapan di Asia. Perusahaan, yang memfokuskan upayanya di Tokyo dan Yokohama, mengharapkan resor terpadu Jepang dapat menelan biaya $ 10 miliar hingga $ 12 miliar untuk dibangun.
Para eksekutif LVS mengatakan mereka menargetkan pengembalian investasi 20 persen di Jepang, yang dapat dicapai karena analis memperkirakan pasar game di sana pada akhirnya akan lebih besar daripada Singapura dan hanya menelusuri Macau dan Las Vegas berdasarkan basis internasional.
Thanks for reading & sharing hellefsl
0 komentar:
Posting Komentar